Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan meminta PPP untuk menyatakan dukungan atas terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029.
“PPP juga harus menghormati dan menyatakan dukungan atas terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Ade dalam keterangannya, Kamis (25/4).
Ade menilai PPP harus realistis dalam memberikan dukungan berdasarkan perkembangan dinamika politik. Ia juga menyarankan PPP berbenah untuk perbaikan internal partai yang saat ini dinyatakan tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi koalisi parpol pendukung paslon 01 dan Paslon 03. Semua pihak diminta untuk bersatu membangun NKRI,” kata dia.
Selain itu, Ade mengatakan adanya putusan MK dan penetapan KPU terhadap Prabowo-Gibran sebagai presiden terpilih, maka sudah tidak ada lagi proses hukum dan politik lanjutan pada Pilpres 2024.
Dengan demikian, ia mengakui secara de facto, Prabowo-Gibran sudah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk Periode 2024-2029.
Ade juga meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung, bekerja sama dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo selama dua periode.
“Seluruh elemen bangsa harus mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran, untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi,” kata dia.
PPP merupakan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024 bersama PDIP, Perindo dan Hanura.
PPP gagal menembus DPR untuk pertama kalinya. Pada Pemilu Serentak 2024, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen suara sah nasional. Sedangkan, ambang batas parlemen (parliamentary threshold) untuk mendapatkan kursi di DPR saat ini 4 persen. Namun, kini PPP tengah menempuh jalur hukum ke MK usai tak lolos parlemen.
(rzr/pua)